Redaksi.in Medan- Wibi Nugraha Juara Terbaik 1 Nasional Wana Lestari 2019 Kader Konservasi Alam Nasional mendukung penuh F1H20 di Danau Toba Sumatera Utara. Ketika mendengar kabar bahwasanya Danau Toba akan dilaksanakan perlombaan F1H20 di bulan Februari 2023 nanti saya selaku Penggiat lingkungan hidup sangat senang dan bangga.
Apalagi pertama kali dalam sejarahnya lomba ini di adakan di danau vulkanik yaitu danau Toba. Kegiatan ini merupakan sebuah bentuk yang nyata bagaimana masyarakat dunia sangat percaya kepada pemerintah Indonesia untuk melaksanakan kegiatan ini. Pastinya ini suatu kebanggaan tersendiri bagi Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara.
Persiapan demi persiapan dikerjakan dengan sangat baik. Dan saya melihat Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol panca Simanjuntak berkali kali turun langsung ke lokasi guna melihat persiapan.
Personel Polda Sumut juga bahu membahu untuk mensukseskan kegiatan ini. Harapan saya semua pihak bahu membahu gotong royong mensukseskan kegiatan ini karena kegiatan ini merupakan sebuah bentuk rasa percaya masyarakat dunia kepada Indonesia.
Pastinya kegiatan F1H20 akan memberikan dampak yang positif kepada perkembangan pariwisata di Indonesia dan pariwisata di danau Toba. Keindahan alam danau toba akan menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta lomba dan tim mereka yang datang langsung melihat danau Toba yang sangat indah.
Pelaku pariwisata dan pelaku UMKM pastinya akan membuat pengunjung lomba dan peserta lomba kagum dengan produk pariwisatanya dan produk UMKM. Saya pribadi selaku Penggiat lingkungan hidup dan kader konservasi alam nasional sangat senang dan bangga Danau Toba menjadi tuan rumah event internasional bergengsi ini.
Mari kita sukseskan kegiatan ini. Kepada Bapak Kapolda Sumut dan personel Polda Sumut saya ucapkan terimakasih atas kerja kerasnya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada tim dari berbagai negara yang akan mengikuti lomba bergengsi ini.
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan pengunjung dari berbagai dunia dan pengunjung dari berbagai provinsi di Indonesia untuk menonton F1H20 di Danau Toba Sumatera Utara. Saya sangat mendukung penuh F1H20 di danau Toba Sumatera Utara. Danau Toba indah menawan dan sumatera Utara hebat. (DR)
Redaksi.in Medan Helvetia- Setelah habisnya kepengurusan lama, kini Jaguar Perkasa Indonesia pun berganti kepemimpinan. Dibawah kepengurusan Ketua Jaguar Perkasa Indonesia Erwinsyah Nasution, club menembak dibawah Pelindung langsung Dandeninteldam I/BB Letkol Inf Jontrayanto Gultom SE M. I. P dan Pembina Wadandeninteldam I/BB Mayor Inf Wiwin Hardianda S.I.P.Bertempat di aula markas Deninteldam I/BB pada Sabtu (21/01/2023) sekitar pukul 17.00 Wib. Erwinsyah Nasution pun resmi dilantik menjadi Ketua Jaguar Perkasa Indonesia yakni klub menembak yang telah banyak melahirkan atlit - atlit penembak yang cukup mumpuni.Dibawah penasehat langsung Kajari Belawan Nusirwan Sahrul SH MH, Erwinsyah Nasution didampingi oleh Sekretarisnya Riza Ansari serta Bendahara Ahmad Budi Nasution. Ketua yang baru saja dilantik tersebut berharap agar para pengurus dapat memajukan Jaguar Perkasa Indonesia sampai ke seluruh Indonesia.Sementara itu, Dandeninteldam I/BB Letkol Inf Jontrayanto Gultom SE M.I.P selaku pelindung berharap agar, Ketua yang baru saja terpilih dapat terus mengembangkan bakat para penembak muda ataupun yang baru bergabung di Jaguar Perkasa Indonesia. Teruslah menciptakan atlit - atlit penembak yang dapat diandalkan dikejuaran baik PON ataupun Sea Games. Buktikan bahwa Jaguar memiliki atlit - atlit yang mumpuni, kata Dandenintel.Erwinsyah Nasution selaku Ketua terpilih mengatakan bahwa, dirinya siap untuk mengembangkan dan menciptakan atlit - atlit muda dibidang olah raga menembak dan panahan dari Jaguar Perkasa Indonesia dan dirinya juga mengucapkan Terima kasih kepada para tamu undangan yang telah sempat berhadir diacara pelantikan dirinya tersebut. Erwinsyah Nasution juga memohon dukungan dari rekan - rekan pengurus agar dapat membantu dirinya dalam menjalankan roda organisasi, karena tanpa bantuan pengurus maka dirinya tidak mungkin dapat menjalankan organisasi ini. Demikian kata Ketua Jaguar Perkasa Indonesia yang terkenal low profile tersebut kepada awak media. (DR)
Redaksi.in Serdang Bedagai- Miris dan menyedihkan, pasalnya kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur malah didamaikan aparat desa di kantor desa di kecamatan Perbaungan Kab Serdang Bedagai ( Sergai ) provinsi Sumatera Utara ( Sumut ) bukannya dilaporkan ke kantor Polisi.Berdalih, korban pelecehan belum dirusak, hanya diciumi, dipeluk dan diremas buah dada korban Bunga ( 14 ) tahun ( bukan nama aslinya) siswa kelas 2 SMP sehingga aparat desa mendamaikan keluarga korban dengan sang predaror JML ( 31 ) pria beristri dan beranak dua.Perdamaian kasus pelecehan terhadap anak dibawah umur tersebut sengaja diganti menjadi kasus kesalahpahaman, ditanda tangani korban dan pelaku JML bertempat di Aula kantor Desa dengan saksi 4 orang satu diantaranya E S adalah aparat desa serta Bhabinkamtibmas Aiptu AMDemikian penjelasan narasumber awak media ini yang tak disebutkan jati dirinya dalam pemberitaan ini pada ( 20/01 ).Terkait hal tersebut, awak media ini pun konfirmasi kepada Kades Sukirman ( 56 ) pada ( 20/01 ) membenarkan telah terjadi perdamaian namun saat perdamaian saya tidak ada, katanya.Pada hal kasus sebenarnya diketahui aparat desa dan saksi karena keluarga korban melaporkan kejadian yang dialami Bunga ke kantor Desa setempat, celakanya pelaku JML adalah tetangga korban, lantas mengapa kasus diganti menjadi kesalahpahaman.Begini kronologi pelecehan yang dialami BungaSaat Bunga masuk kamar usai mandi, tiba tiba pelaku JML masuk ke kamarku, disaat aku ganti baju, dia memeluk dan penciyumi aku dan memegan buah dadaku sampai aku menjerit, untung datang Adek ku F (11) dan ikut menjerit barulah dia keluar.Kejadian ini telah berulang ulang dialami Bunga, makanya Bunga menceritakannya kepada abang kandungnya.Lalu abang kandungnya menanyai Bunga secara detail, korban pun menceritakannya dan kejadian ini sudah berkali kali gak ingat lagi aku bang kata Bunga.Merasa adeknya dilecehkan, sang abang pun bercerita kepada wawak korban dan kepada orang tua korban dan sepakat untuk dilaporkan ke kantor desa.Setelah di kantor desa para perangkat desa mengumpulkan warga dan ayah korban jugak keluarga pelaku, sehingga dirembukkan untuk berdamai di kantor desa yang dihadiri keluarga pelaku, dan ayah Bunga (korban) bersama uwak korban namun ibu kandung korban berhalang hadir karena kerja di negeri jiran (Malaysia). (DR)