Sukabumi, Redaksi.In || Sekretaris Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Anita Mulyani mengapresiasi upaya Badan Inteljen Negara (BIN) membantu tenaga kesehatan dalam upaya percepatan vaksinasi. Sepeti pelaksanaan vaksinasi masal door to door di Desa Babakan Panjang Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi dengan target sasaran 4000 dosis, Jumat 29/07/2022.
“Terimakasih BIN telah membantu Pemkab Sukabumi dalam percepatan vaksinasi dan pembentukan imunitas komunal. Ini penting dilakukan sebagai langkah awal percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga Indonesia sehat Indonesia Kuat dapat segera terwujud,” ujar Anita.
Dalam pelaksanaan vaksinasi kali ini puluhan warga terisolir di Desa Babakan Panjang, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi didatangi Tim BIN Daerah Jawa Barat bersama petugas kesehatan Puskesmas Nagrak dan Puskesmas Giri Jaya.
Pelayanan vaksinasi pada hari Jumat ini nyatanya sangat efektif. Pasalnya sebagain besar warga di tiga kedusunan yakni Dusun Cikawung, Nyangegeng dan Dusun Jeungjing berprofesi sebagai petani buruh tani dan buruh bangunan yang sedang libur dalam mengais rezeki.
Dengan menyusuri jalan setapak dan pematang sawah, Tim vaksinasi dari BIN Daerah Jabar dan puskesmas didamping Kepala Desa Babakan Panjang Saepuloh menyapa ramah para penduduk, meberikan layanan kesehatan dasar sekaligus meberikan layanan vaksinasi mulai dosis 1,2 maupun dosis tiga atau booster.
“Layanan door to door ini sangat terasa manfaatnya langsung oleh masyarakat. Terlebih hari Jumat umumnya warga libur bekerja sebagai buruh dan tani,” ujar Kades Babakan Panjang Saepuloh.
Upaya vaksinasi door to door ini juga menurut kades sangat membantu dalam memotong biaya transportasi warga untuk datang ke puskesmas dan pos pelayanan vaksin.
Selain melakukan vaksinasi door to door, BINDA Jabar juga membuka gerai pelayanan di depan Kantor Balai Desa Babakan Panjang.
Gerai layanan vaksinasi ini tak kalah diserbu pengunjung. Sejak dibuka pukul pukul 08.00 hinga petang pukul 15.00 WIB warga silih berganti meminta di vaksin. Umunya mereka meminta vaksin dosis 3 booster. (Tim )***