HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– Lama beraktivitas di lembaga penyelenggara pemilu, Rinda Desianti sempat kagok saat dimutasi ke Badan Kesbangpol Kukar.
Awalnya, dia berpikir OPD ini hanya membantu mengurusi pemilu.
“Saya kira Kesbangpol hanya urus pemilu saja, ternyata banyak (urusannya),” ucap Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti, saat Podcast ngobrol santai dengan FKDM Kukar, pada Sabtu 3 Desember 2022.
Rinda menyebut, Kesbangbol turut mengurusi ketertiban dan keamanan di masyarakat. Demi memudahkan kerja Kesbangpol, dibentuk tiga lembaga yang membantu tugas Kesbangpol. Lembaga tersebut yakni Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) yang diisi 17 orang perwakilan tokoh agama dan masyarakat.
Selanjutnya, ada Forum Pembauran Kukar (FPK) yang susunannya terdiri dari perwakilan tokoh suku dan paguyuban.
Ada juga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM).
“Ketiga forum tersebut saling berkoordinasi bagaimana menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat,” ungkapnya.
Rinda menyebut, wilayah Kukar yang sangat luas. Pencegahan potensi konflik kemasyarakatan harus melibatkan warga dan forum masyarakat sebagai bagian dari mitra pemerintah.
“Makanya forum yang sudah kita bentuk, sudah sampai tingkat kecamatan sehingga untuk menyelesaikan masalah, lebih cepat. Seperti di Desa Kupang Baru Muara Kaman, perjalanan dari Tenggarong ke Kupang Baru menghabiskan waktu 6 jam, jika ada persoalan di sana, forum di Muara Kaman lebih dulu turun menyelesaikan,” tegasnya.
Rinda menambahkan masyarakat saat ini harus berperang melawan berita hoaks yang tidak bisa dijamin kebenarannya dan menimbulkan potensi konflik di lapangan.
Kesbangpol adalah mata dan kupingnya pemerintahan dalam mencegah konflik masyarakat.
“Ke depannya, Kesbangpol akan membentuk juga Forum Perempuan Lintas Agama (FPLA) agar para perempuan Kukar bisa lebih banyak ambil peran posisi stategis di pemerintahan dan lembaga struktur lainnya,” pungkasnya.(Andri)
Redaksi.in Binjai- Bhabinkamtibmas Kelurahan Jati Karya Kec. Binjai Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan kenakalan remaja demi terwujudnya generasi...
SEBELUMNYA ...
Perpani Polman Tetap Siap
POLEWALI -Dalam perhelatan Porprov Sulbar yg ke IV, Perpani Polman kali pertama ikut dalam kejuaraan bergengsi antar Kabupaten se-sulawesi barat yang akan terlaksana pada bulan Desember 2022.
Atlet Perpani Polman giat menggelar latihan menjelang Porporv Sulbar 2022Untuk pembinaan atlet masih terbilang sangat singkat, karena waktu latihan hanya berjalan selama 8 bulan, akan tetapi dalam waktu singkat, para unsur pengurus perpani dan pelatih melakukan giat kedisiplinan untuk atlet dalam memanah dan bahkan sempat mengikutkan 3 atlet di Kejurnas panahan yg dihelat di Jogjakarta.
Pelaksanaan porprov menurut Ketua Perpani Polewali Mandar *Armansyah Puang Kuma* “bahwa dari awal perekrutan atlet sampai finalisasi by number dan by name serta penetapan tanggal pelaksanaan, para pengurus perpani polman diperkuat dengan kerjasama yg sangat istimewa dari para pelatih, atlet, dan keluarga atlet serta masyarakat polman, kami meyakinkan langkah kami bahwa target kami adalah mendapatkan berkah dari olahraga sunnah ini, sekaligus memantapkan niat dan tujuan kami menuju juara umum porprov 2022, Sesuai doa dan semboyang atlet dan segenap pengurus, *IN SYAA ALLAH… SAPU BERSIH..”* lanjut beliau, bahwa pelaksanaan Porprov ini juga sangat penting bagi Perpani Polewali Mandar yang akan mempersiapkan team menuju pra-PON dan PON yang akan dihelat di Nanggroe Aceh Darussalam pada tahun 2024, oleh karenanya tidak ada alasan untuk menunda bahkan tidak melaksanakan Porprov SulBar IV bulan Desember sesuai Jadwal.
Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan Porprov SulBar 2022 yang mendapuk Mamuju sebagai tuan rumah, merupakan amanat dari pelaksanaan dari Porprov sebelumnya, kaitan hal tersebut hingga saat ini telah banyak polimek yang dimunculkan kaitan kesiapan pelaksanaan Porprov tersebut, mulai dari persoalan anggaran, venue dan fasilitas lainnya untuk setiap cabang olahraga yang akan dipertandingkan.
Bahkan terlihat adanya upaya yang tidak solid untuk melakukan penyelenggaraan Porprov, mulai dari kasat kusut pengurangan kelas tanding Cabor tertentu bahkan tidak di ikutkannya beberapa Cabor dalam pelaksanaan tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran dan venue yang saat ini masih dikebut pengerjaannya.
Hal ini menggambarkan bahwa adanya ketidaksesuaian sienergitas dari team panitia dengan pemerintah daerah yang memiliki kewenangan maksimal untuk melaksanakan kegiatan Porprov seperti sebelumnya.
Polman sebagai salah satu Kabupaten peserta yang sudah melakukan persiapan atlet dan team hampir 98% tetap berupaya melalui KONI Polman untuk menyukseskan pelaksanaan Porprov dengan keikutsertaan seluruh Cabor andalannya menuju Juara umum seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sejalan dengan itu, Harapan tersebut dicurahkan oleh semua atlit Polman khususnya atlit Perpani Nadin, Nurul Aini dan Muh. Fadli yang mewakili atlit Panahan Polman yang memperkuat team panahan SulBar di Kejurnas Jogjakarta beberapa bulan lalu, “kami berharap agar pelaksanaan Porprov dilaksanakan tepat waktu karena mengingat kami telah begitu luar biasa melalui pelatihan, Seleksi, TC dan Karantina sebelum turun dalam event Porprov ini, kami team Perpani Polman dengan pelatihan yang begitu intens dan ketat akan berupaya melakukan *Sapu Bersih* untuk semua Kelas tanding di Cabor Panahan nanti nya.
Kegiatan Porprov yang merupakan event 4 tahunan Propinsi merupakan gambaran jitu secara jelas untuk dijadikan tolak ukur keberhasilan setiap Kabupaten melalui KONI masing-masing apakah pembinaan nya maksimal atau tidak, dengan meraih sebanyak-banyaknya juara di setiap event yang dipertandingkan, perlu diperhatikan bahwa kegiatan Porprov ini harus dilakukan sesuai jadwal, karena mengingat beberapa Kabupaten telah mengeluarkan banyak anggaran/biaya untuk mempersiapkan teamnya dengan melakukan pelatihan, perekrutan, TC hingga Karantina kepada seluruh atlit dan Offisialnya menuju Porprov SulBar 2022.
Tolak ukur pasti juga oleh Propinsi Sulawesi Barat untuk bisa menakar kekuatannya mengikuti event besar di tingkat Nasional bahkan Internasional, dengan memaksimalkan potensi atlit Sulawesi Barat yang berasal dari Kabupaten – Kabupaten di Sulawesi Barat.