HEADLINEKALTIM.CO, TENGGARONG– HIV/AIDS bisa saja tak menunjukkan gejala sakit apapun. Ini yang dialami sejumlah ODHA (orang dengan HIV/AIDS) di Kecamatan Kembang Janggut yang didampingi petugas Dinas Sosial Kutai Kartanegara.
“Seorang pasien pria di Kembang Janggut, awalnya tidak mengetahui, bahwa dirinya terkena AIDS,” ucap Sub Koordinator Rehabilitasi Sosial, Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinsos Kukar, Khofifah, Kamis 1 Desember 2022.
Khofifah bercerita, pria tersebut baru mengetahui dirinya menderita AIDS saat kecelakaan dan menjalani perawatan di RSUD AWS Samarinda pada tahun 2019. Saat pengambilan darah, diketahui dirinya positif AIDS.
“Sejak dirinya dinyatakan positif AIDS, sampai sekarang tiap hari harus meminum obat. Obat yang dikonsumsi bukan menyembuhkan AIDS, akan tetapi hanya menghalangi atau memutus perkembangan HIV, makanya seumur hidup harus minum obat, jangan sampai telat,” ucapnya.
Jika telat meminum obat pencegah berkembangnya virus HIV, maka akan kembali ke titik awal. Virus akan menyerang sistem imun sehingga pasien merasakan lemas hingga timbul bintik hitam di tubuh. Berat badan akan semakin menyusut.
“Dari pengakuan pasien tersebut, yang bersangkutan tidak lakukan seks bebas dan bukan pengguna Narkoba. Namun, kami akan lakukan pendalaman kembali guna mengetahui riwayat pasien,” ungkapnya.
Penanganan yang dilakukan Dinsos kepada pria tersebut yakni pendampingan untuk mendapatkan jaminan BPJS Kesehatan. Sebelumnya, pasien memakai BPJS Mandiri. “Saat ini, obat yang didapat gratis setelah kita tanggung BPJS Kesehatannya. Semoga di hari AIDS se Dunia 2022, pasien HIV tidak semakin banyak di Kukar,” harapnya.(Andri)
The post Kecelakaan, Pria Ini Baru Tahu Positif HIV/AIDS Saat Pengambilan Darah appeared first on Headline Kaltim.