Pasar Rakyat dan Bazar UMKM yang digelar di Lapangan Sport Center Pantai Panjang Bengkulu resmi ditutup dengan semarak oleh Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Pasar Rakyat ini digelar oleh IKA-PMPBY (Ikatan Keluarga Alumni Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta) dalam rangka HUT ke 54 Provinsi Bengkulu.
“Kegiatan ini rangka memeriahkan HUT ke 54 Provinsi Bengkulu, yang diinisasi Ikatan Alumni Pelajar Mahasiswa Bengkulu Yogyakarta. Saya atas nama pemerintah berterima kasih, jadi kegiatannya di samping hiburan, kemudian ada lomba untuk anak – anak, ini lebih mendorong pada geliat UMKM, saya kira positif sekali,” apresiasi Gubernur Rohidin.
Selain Pasar Rakyat dan UMKM, juga digelar beberapa kegiatan lainnya seperti lomba mewarnai TK dan PAUD, festival music juga Colour Fun Run yang pada kesempatan ini dilepas Gubernur Rohidin. Peserta Colour Fun Run ini selain diikuti oleh Komunitas serta masyarakat umum juga diikuti oleh atlet – atlet lari Bengkulu.
“Sore hari ini kita melepas colour fun run, yaitu lari dalam suka cita ceria tetapi penuh warna indah kita lakukan, sekarang masih berlangsung,” jelas Gubernur Rohidin.
Sementara itu Ketua Harian IKA-PMPBY (Ikatan Keluarga Alumni Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta) Hermen mengatakan Pasar Rakyat dan UMKM Dalam Rangka HUT ke 54 Provinsi Bengkulu ini telah digelar sejak 17 November 2022 lalu.
“Kegiatan ini digelar sebagai momentum HUT Provinsi Bengkulu. Alhamdulillah didukung oleh Gubernur, kita di IKA-PMPBY bersinergi dengan pemerintah daerah, saling mendukung berkolaborasi apa yang perlu kita sumbangkan kepada Provinsi Bengkulu,” ungkap Hermen.
Ke depan ia pun berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara rutin. Menurutnya, akibat pandemi selama 2 tahun, UMKM mengalami penurunan. Maka kegiatan seperti ini dapat mengangkat UMKM Bengkulu.
“Ini momentum untuk mengangkat UMKM, yang selama ini pandemi selama 2 tahun, 2020 – 2021 Ikatan Keluarga Alumni Pelajar dan Mahasiswa Provinsi Bengkulu Yogyakarta, berinisiatif akan mengadakan bazar tahun depan dan mungkin juga tambah event – event lainnya, yang mendukung program pemerintah daerah Provinsi Bengkulu,” jelasnya.
488 Sertifikat Dari PTSL Tahun 2022 dan 12 Sertifikat DariRedistribusi TanahGubernur Bali, Wayan Koster bersama Kapolda Bali, Irjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra, Kejaksaan Tinggi Bali, DPRD Bali, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Bali, Ir.Andry Novijandri secara virtual menghadiri penyerahan 1.552.000 sertifikat tanah untuk masyarakat yang tersebar di 34 Provinsi seIndonesia yang dipimpin langsung oleh Presiden RI, Bapak Ir, Joko Widodo dan didampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN, Bapak Hadi Tjahjanto di Istana Merdeka, Jakarta.Kehadiran Gubernur Bali, Wayan Koster pada, Kamis (Wraspati Umanis, Gumbreg) 1 Desember 2022 di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Klungkung, turut juga didampingi oleh Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta, Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Kapolres Klungkung, Kejari Klungkung, dan Komandan Kodim 1610/Klungkung.Khusus untuk penyerahan sertifikat tanah di Provinsi Bali, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bali, Ir. Andry Novijandri melaporkan sertifikat hak atas tanah yang diserahkan sebanyak 500 dengan luas total 1.018.156 m2 dengan rincian 488 sertifikat berasal dari kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun 2022, dan 12 sertifikat redistribusi tanah yang berasal dari 9 Kabupaten/Kota di Provinsi Bali, yaitu : 1) Kabupaten Jembrana 25 Sertifikat yang diserahkan; 2) Kabupaten Tabanan 75 Sertifikat yang diserahkan; 3) Kabupaten Badung 100 Sertifikat yang diserahkan; 4) Kabupaten Buleleng 75 Sertifikat yang diserahkan; 5) Kabupaten Gianyar 75 Sertifikat yang diserahkan; 6) Kabupaten Klungkung 25 Sertifikat yang diserahkan; 7) Kabupaten Bangli 50 Sertifikat yang diserahkan; 8) Kabupaten Karangasem 50 Sertifikat yang diserahkan; dan 9) Kota Denpasar 25 Sertifikat yang diserahkan.Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan Sertifikat ini diperoleh dari suatu proses yang dikerjakan dengan baik oleh jajaran BPN Provinsi Bali dan BPN Kabupaten/Kota seBali. Presiden RI sangat konsen betul menyelesaikan permasalahan tanah warga, dulu masalah tanah berlarut-larut danmenjadi sengketa yang tidak selesai secara jelas. Sekarang Bapak Presiden Joko Widodo betul-betul merupakan pemimpin yang sangat komit dan serius memikirkan hak rakyatnya sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan.Proses untuk terbitnya sertifikat ini tidak mengeluarkan banyak biaya, bahkan ada yang gratis. Astungkara di Provinsi Bali sejumlah sertifikat bisa Saya selesaikan dengan cepat dan baik, seperti : 1) Menuntaskan konflik agraria sejak Tahun 1960 di Desa Sumberklampok, Buleleng pada Tahun 2021 seluas 612 hektare,terdiri dari 1.613 Sertifikat; 2) Menuntaskan konflik agraria sejak Tahun 1920 di Kelurahan Tanjung Benoa, Badung pada Tahun 2021 seluas 2,5 hektare, terdiri dari 90 Sertifikat; 3) Menuntaskan konflik agraria sejak Tahun 1970 di Kali Unda, Kelurahan Semarapura Kangin, Klungkung pada Tahun 2022 seluas 1,3 hektare, terdiri dari 69 Sertifikat; dan 4) Menuntaskan konflik agraria sejak Tahun 1970 di Kelurahan Semarapura Klond Kangin, Klungkung pada Tahun 2022 seluas 1,1 hektare, terdiri dari 64 Sertifikat.Terselesainya masalah pertanahan tersebut merupakan bentuk komitmen kita bersama untuk memenuhi harapan masyarakat yang menjadi haknya. Syarat untuk menuntaskan permasalahan itu agar proses pensertifikatan tanah berjalan lancar hanya satu, yaitu pemimpinnya tidak boleh mempunyai kepentingan disitu. “Jangan sampai ada hitung-hitungan, Saya mau bantu bebaskan ini secara cepat, tetapi Saya harus dapat sekian are. Jadi, kalau sudah mempunyai kepentingan seperti itu, tidak akan selesai. Untuk itu, kita harus bekerja dengan fokus, tulus, dan lurus,” jelas Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini yang disambut apresiasi tepuk tangan.Mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali menyampaikan Saya mewakili Pemerintah Provinsi Bali dan mewakili masyarakat Bali, mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN beserta jajarannya, khususnya juga kepada Kepala Kanwil BPN Provinsi Bali dan Kabupaten/Kota se-Bali atas kerja besarnya, kerja kerasnya, dan kebaikannya di dalam menyelesaikan proses ini, sehingga pada hari ini bisa dibagikan 500 sertifikat hak atas tanah. “Saya mohon kepada Bapak Kanwil BPN Provinsi Bali untuk mendata kembali permasalahan agraria di Kabupaten/Kota se-Bali agar bisa diselesaikan dengan secepatnya. Saya akan fasilitasi, karena dalam proses ini memerlukan surat keterangan dukungan dari Gubernur Bali. Jadi Saya akan lakukan, supaya tidak ada lagi masalah pertanahan di Provinsi Bali dengan harapan bisa dituntaskan semua di Tahun 2023,” tutup Gubernur Bali, Wayan Koster.
The post Gubernur Bali dan Kepala Kanwil BPN Bali Serahkan 500 Sertifikat Hak Atas Tanah ke Masyarakat appeared first on Pemerintah Provinsi Bali.